Senin, 16 Maret 2009

UANG KARTAL & EMPATI

Uang… siapa sih yang g kenal ?! Kecuali bagi mereka yang masih menyelesaikan masa-masa imunisasi qaleh. Kalo pengertiannya mungkinlah masih ada yang belum tau or khilaf, nah Uang itu adalah alat tukar menukar yang dapat diterima olah masyarakat umum, dapat digunakan sebagai alat membayar berbagai barang dan jasa serta alat pembayar utang. Uang itu harus memiliki syarat-syarat lho, yaitu : Dapat diterima oleh umum-Mempunyai nilai tukar-Mempunyai nilai stabilitas dan Tidak mudah rusak. Nah… kalo sesuatu punya syarat berarti punya maksud n tujuannya toh ? Begitu juga dengan uang. Oke… sekedar untuk diketahui atau mengingat kembali, yuuuuk kita baca dulu tentang Fungsi uang, macam-macam uang dan jenis uang.

Þ Fungsi uang

Secara umum uang berfungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dan jasa, dan menghindari perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci uang dapat dibedakan menjadi :

1. Fungsi Teknis , meliputi :

a. Fungsi Asli, yaitu :

* Sebagai alat tukar, fungsi ini mah sudah setiap hari kita lakonin selama uang memungkinkan seluruh transaksi dapat dilakukan. Misal kita mo beli buku tulis, mo isi pulsa, mo beli mie tiau maka kita dapat memperolehnya dengan menukarkan dengan sejumlah uang. Makanya uang berfungsi sebagai alat tukar.

* Sebagai alat pengukur nilai (satuan hitung), uang digunakan untuk menghitung harga sebuah barang dan nilai suatu barang tersebut dapat diukur dengan uang. G budeng toh…? Wes tak kasi contoh sampeyan : harga pulpen Rp6.000,00 dan harga pinsil 2B Rp3.000,00. Ini menunjukan bahwa nilai pulpen dua kali nilai pinsil 2B. Paham toh ???

b. Fungsi Turunan, yaitu :

* Sebagai pembayaran dimasa yang akan datang, maksudnya uang digunakan untuk menyatakan utang. Misalnya akan lebih masuk akal bila kita meminjam uang Rp6.000.000,00 selama 2 tahun dari pada meminjam 2 ekor sapi. Hm… cari contoh lain yah selain yang kaki empat he he….

* Sebagai pengalihan kekayaan/nilai, disini uang berfungsi untuk mengalihkan nilai dari suatu tempat ke tempat lain. Misal Obama dipromosikan untuk menduduki posisi sebagai kepala cabang di Batam. Obama yang telah memiliki rumah di Menteng bermaksud memindahkannya ke Batam. G mungkin dong rumahnya yang diboyong??? Cape’deh !!! tapi dijual dahulu rumah yang di Menteng dan membeli rumah yang baru di Batam. Di sinilah berlakunya uang berfungsi sebagai alat pengalih kekayaan/nilai.

* Sebagai penimbun/penyimpan kekayaan, disini fungsi uang mengingatkanku pada rumus tabungan S = -a + ( 1 – b ) Y atau S = Y – C (Tabungan = Pendapatan – Konsumsi). Lha… kalo semua pendapatan digunakan untuk konsumsi bagaimana ? Itu mah masih mending tapi coba kalo Y <>

2. Fungsi Dinamis, yaitu berfungsi sebagai pendorong perekonomian.

Þ Macam-macam Nilai Uang à jawwwabbbannya adddallah …………………….

1. Nilai Nominal yaitu nilai yang tercantum pada mata uang.

2. Nilai Intrinsik yaitu nilai bahan atau biaya pembuatan uang.

3. Nilai Internal adalah kemampuan uang untuk ditukarkan dengan barang dalam suatu Negara.

4. Nilai Eksternal adalah kemampuan uang untuk ditukarkan dengan mata uang asing biasa disebut juga dengan nilai kurs.

5. Daya beli atau nilai tukar.

Waktoe doeloe,,,Negara yang berideologi Pancasila ini pernah mengalami pemotongan uang (sanering). Tapi g afdol kalo g mengenal kerabat sanering yang lain, yang terangkum dalam ISTILAH-ISTILAH DALAM NILAI UANG berikut ini :

* Inflasi : turunnya nilai uang sebagai akibat adanya kenaikan harga-harga barang.

* Deflasi : naiknya nilai uang sebagai akibat adanya penurunan harga-harga barang.

* Apresiasi : naiknya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing karena kekuatan pasar.

* Depresiasi : turunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing karena kekuatan pasar.

* Revaluasi : kebijakan pemerintah menaikan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

* Devaluasi : kebijakan pemerintah menurunkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

* Sanering : kebijakan pemerintah menurunkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang sendiri (pemotongan uang).

Þ Jenis-jenis Uang dan Uang Yang Beredar à dapat dibedakan atas :

1. Berdasarkan Pihak Yang Mengeluarkan, terbagi atas :

* Uang Kartal à uang kertas atau uang logam yang beredar di masyarakat.

* Uang Giral à alat pembayaran berupa cek, bilyet giro dan sejenisnya.

2. Berdasarkan Bahan uang, dibagi menjadi :

* Uang Logam à uang yang bahannya terbuat dari logam berupa emas, perak atau logam lainnya yang beredar sebagai alat pembayaran.

* Uang Kertas à uang yang bahannya terbuat dari kertas serta penggunannya di atur oleh UU dan kebiasaan.

3. Berdasarkan Negara yang Mengeluarkan, dibagi menjadi :

* Uang Dalam Negeri à uang yang dikeluarkan oleh Negara yang bersangkutan. Rupiah adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.

* Uang Luar Negeri à uang yang beredar dalam suatu Negara, tetapi yang mngeluarkannya adalah Negara lain. Di Indonesia banyak beredar uang Negara lain seperti : Yen (Jepang), Dolar (Amerika Serikat), Ringgit (Malaysia), Peso (Filipina), Poundsterling (Inggris) atau sudah diganti Euro dan Lira (Italia). Mata uang luar negeri ini biasa disebut VALUTA ASING.

4. Berdasarkan Nilai uang, terdiri dari :

* Uang Nilai Penuh (full bodied money) à nilai uang yang tertera diatas uang (nilai nominal) tersebut sama dengan nilai bahan (nilai intrinsik) yang digunakan. Misalnya : dicetak uang emas seberat 5 gram, maka nilai uang itu dalam pertukaran juga seharga emas 5 gram juga.

* Token Money à nilai intrinsik (bahannya) lebih kecil daripada nilai nominal (nilai uang). Misalnya : uang yang kita punya Rp10.000,00 mungkin nilai bahannya hanya Rp500,00 saja.

Nah sobat, itulah sedikit tentang uang yang merupakan alat pembayaran yang sah yang kita gunakan sehari-hari. Kalo g kenal maka g chayank. Makanya setelah membaca ini kudu ngerti dengan nilai uang dan dah tau skrg uang yang kita gunakan sehari-hari termasuk jenis uang apa. Dan kita diwarning dengan 3D ( Dilihat, Diraba, Diterawang) tujuannya biar g ketipu. Hati-hati dengan uang palsu. Menurut sumber yang pernah aku dengar uang palsu itu beredar dari desa/daerah terpencil setelah terjadi transaksi akhirnya lembaran-lembaran rupiah dengan nominal yang fantastis itu beredar ke kota.

Menurut salah satu lirik ladys rocker tanah air yaitu teteh Nicky Astria bahwa ‘uang bisa bikin orang senang tiada kepalang dan uang juga bisa bikin orang mabuk kepayang’. Tul juga tuh, yaaah senang dunk klo punya uang. Tapi hati2 lho kalo kita g punya filter n management yang baik, ditambah minusnya rasa bersyukur, ntar tunggu aja deh kehancurannya. Uang dekat banget dengan materi. Materi klo diukur dgn membandingkannya dengan orang yang emang ‘empuk’ karena prestasinya kerjanya, jgn coba2 kita mo spt org tuh … diluar dari kapasitas kita. Bahaya laten bro. Dah banyak examplenya, oknum2 pada mabok tanpa dosa dengan anteng banget menggerogoti hak orang lain untuk memperkaya diri sendiri maupun company. Yaaahh itu urusan dialah jangan sampai kitapun ‘tergerak’ untuk mencoba merampas yang bukan milik kita.

Yang jelas uang telah memberikan pembelajaran yang luar biasa sekali pada egoku. Bukan dari nominalnya tapi nilai filosofi dari uang kartal tepatnya uang logam !!! Uang Logam telah menginspirasikan aku secara spontanitas pada suatu waktu untuk mengendalikan emosi dan menganggap g ada semua masalah getir yang telah terjadi. Uang logam yang memiliki dua sisi yang berbeda yaitu gambar dan angka, tak nyana telah membuat aku bisa bersandiwara, menjadi orang yang memaafkan….. dari sisi angka sudah g terhitung qaleh kekecewaan yang dihadapi, tapi sisi yang lain menuntunku menghapus semuanya dengan senyum, coba mengerti , melupakaan sesaat / tuk slamanya yang telah terjadi. Aku mencoba menjadi hamba Tuhan yang paling bahagia karena bisa memaafkan. Penyakit hati seperti marah, kecewa, benci, dendam dan sakit hati semua kuredam dalam balutan Empati. Rasa yang mengharuskan aku memiliki rasa toleransi dan pengertian tingkat tinggi. Tuhan….. terima kasih kau masih menjaga hatiku. Amiiin.

Yupps….. moga bermanfaat dan sekarang lebih mengenal n menghargai uang n menjadi orang yang memaafkan. Bro….. kalo g nyambung neh postingan di koneQin ajayah mumpung kebebasan posting lom di UU-in. Gudbai beibeh…

Medio,130309

2 komentar:

  1. Wow Obama mana mau peganmg uang rupiah, mending pegang dollah, ya kan cuy.
    Terima kasih atas kuliah tentang keuanganmu, ini baru bung!

    BalasHapus
  2. Bisa gak ya nilai nominal uang kita bisa paten dan gak turun-turun alias gak ngaruh dengan situasi apapun....????

    BalasHapus