Rabu, 11 Maret 2009

diPenghujung DO’A

“………….. jadikanlah aku sebagai orang yang selalu rela atas anugerah-Mu ya Allah.”

Untaian dipenghujung do’a ‘petunjuk’ itu membuat puan takzim & tersengat !!! Ada kekuatan yang menyadarkannya dari keterpurukan, kesedihan, kecewa, benci, marah !!!!!!!!!!!! dan spontan jemarinya yang membentuk bogem mentah menyeka bendungan air mata yang akan tumpah “ jangan sedih…..bangkit dari mimpi burukmu, masalahmu g akan berakhir dengan penyesalan dan kesedihan, jangan sampai emosimu bersekutu dengan makhluk yang tercipta dari api, berkata hati kecil puan”

Serta-merta perasaan puan sejuk lagi… tenang lagi…tegar lagi…bangkit lagi…dan tersenyum kembali. Terima kasih Tuhan…… jadikanlah aku hamba yang selalu mengingat-Mu..pinta puan pada-Nya.

Tapi berat Ya Rabb…. rintih puan. Tak segampang mendelet ketikan…semua seperti film yang setiap saat otomatis terputar, sekalipun rol filmnya dibumihanguskan……..semua bermain dialam otakku, setiap denyut nadiku, disetiap detak jantungku bahkan mungkin selama hayatku. Karena diotakku tlah tertanam chip yang akan terus menghantui kemerdekaanku…rintih puan.

Kembali tak henti-hentinya puan bangkit dengan berwudhu…. Menyerahkan semua persoalan yang terus menghantui sepanjang hidupnya dengan Sang Khaliq dan kembali penggalan dipenghujung do’a itu menyengatnya.


By : lima

1 komentar: