Kamis, 19 Maret 2009

FAKTOR PRODUKSI + MANAJEMEN YANG BAIK & BENAR = KEMAKMURAN

Kemakmuran itu suatu keadaan di mana semua kebutuhan manusia baik jasmani maupun rohani telah terpenuhi. Yups !!! singkat banget definisinya, tapi prakteknya tidak sesederhana itu. Kalimat “terpenuhi” di atas kalo sejalan dengan rasa syukur g mslh deh. Tapi sdh rahasia umum klo manusia itu tidak punya rasa puas toh ?? Nah rasa tidak puas inilah yang pada akhirnya menimbulkan scarcity karena eksploitasi berlebihan disegala aspek sumber daya ekonomi. Menurut aku pribadi neh, kemakmuran itu akan tercapai apabila factor produksi yang ada empat itu, seperti : Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), Modal dan Kewirausahaan dikelola dengan manajemen yang baik dan benar maka tidak menutup kemungkinan kita akan hengkang dari Negara agraris, ke semi industri dan menjadi Negara industri; pertumbuhan ekonomi kian pesat dengan pembangunan infrastruktur disegala sektor sumber daya dan dari yang padat karya menjadi padat modal. Yang pada akhirnya akan mendongkrak pendapatan per-kapita di level high income. Woww !!! Kita makmur bro. Tapi kok sejak krismon tahun 1997 bangsa ini mati suri, baru mo bangkit, jatuh – bangkit, jatuh dan jatuh lagi. Someday, aku yakin KEMAKMURAN itu akan dimiliki bangsa ini asalkan mau memahami 4 faktor produksi yang merupakan asset suatu negara dalam melaksanakan pembangunan. Tidak dipungkiri lagi bahwa Indonesia Raya ini memiliki SDA yang melimpah ruah baik yang ada di dalam bumi maupun yang ada di dalam perut bumi. Kitapun pernah dijajah bangsa asing bertahun2 hanya dikarenakan sumber alamnya. SDA inilah yang menjadi bahan baku suatu kegiatan ( baik agraris, ekstraktif, jasa, industri dan perdagangan ) untuk menghasilkan barang dan jasa. Untuk menghasilkan barang dan jasa sangat diperlukan SDM yaitu tepatnya tenaga kerja. Jika tidak ada tenaga kerja siapa dunk yang akan mengolah bahan baku tsb menjadi barang dan jasa yang memiliki utility. Selain sebagai tenaga kerja, SDM juga sebagai pengusaha yaitu orang yang akan mengkombinasikan seluruh factor produksi dalam proses produksi. Manusia juga berperan menciptakan teknologi baru dan atau mengembangkan teknologi yang sudah ada. Jumlah penduduk kita yang banyak adalah asset bagi Negara untuk melaksanakan pembangunan. Tapi apabila SDM sebagai asset tersebut masih banyak pada kelompok tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak terlatih alias tidak memiliki skill justru akan menjadi boomerang bagi Negara tsb. SDA dan SDM disebut juga sebagai factor asli, tidak akan berjalan tanpa adanya factor Modal dan Kewirausahaan. Kedua factor ini disebut dengan factor turunan. Modal tidak harus berbentuk nominal tapi juga alat-alat. Modal tak kalah pentingnya dari kedua factor produksi sebelumnya, yaitu sebagai oil-nya roda pembangunan. Faktor lain yang tak kalah essensialnya adalah Kewirausahaan/Entrepreneurship. Karena di dalam tubuhnya ada kekuatan untuk melahirkan jiwa2 produsen yang inovatif, pintar membaca peluang dan berani menanggung resiko kerugian dari kebijakan usaha yang telah dilakukannya. Kebayang g sih kalo kita memiliki produsen/pengusaha yang cengeng atas kebangkrutannya trus berhenti, g produktif lagi menghasilkan barang dan jasa. Kita sebagai konsumen/pemakai mau makan apa ? Bakalan kelabakan deh untuk mendapatkan barang dan jasa yang kita perlukan. Kalopun ada sedikit sedangkan yang antri banyak. Jawabannya dah jelas, barang2 akan langka dan harganya mahal. Makanya diperlukan sosok Entrepreneurship yang tidak mulu usahanya profit oriented (bertujuan mencari laba), tapi diharapkan memiliki jiwa wirausaha yang Andal, Unggul dan Tangguh !!! Inilah 4 faktor produksi yang dapat aku deskripsikan secara global yang menurutku adalah asset yang tdk terhingga dalam pembangunan. Sayang sekali kalo asset ini tidak dimanfaatkan n di-manag dengan baik & benar. Dari berbagai pendapat tentang fungsi manajemen, menurutku sebagai pemula yang star dari zero lagi, cukup kita anut faham G.R Terry dalam fungsi manajemennya yang sdh membuming yaitu POAC. Karena benar lho bahwa sebelum memulai kegiatan kita harus punya PLANNING (Perencanaan) yaitu serangkaian proses pemilihan/penetapan sasaran & tujuan organisasi dan cara mengerjakannya dalam rangka pencapaian tujuan tersebut. ORGANIZING (Pengorganisasian) yaitu rangkaian aktivitas menyusun suatu kerangka kegiatan usaha dengan membagi & mengelompokan orang yang tepat pada posisi dan skillnya. ACTUATING (Penggerakan) yaitu mendorong dan menjuruskan semua bawahan agar berkeinginan, bertujuan serta bergerak untuk mencapai tujuan yang dikehendaki & merasa berkepentingan dgn setiap aktivitas kerja yang dilaksanakan. CONTROLLING (Pengawasan) yaitu aktivitas mengawasi agar pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Klo kt lengah dlm kontrol, bencanalah yang kita dapatkan. Salah satu example nyata dan konkrit akibat kelengahan dari kontrol yaitu KKN. Sulit dihilangkan bro krn merupakan produk yang sdh lama banget dikonsumsi, sehingga menjadi hobby yang sulit untuk dihilangkan. Tapi syukur pada Tuhan tlah memberikan jiwa2 yang peduli dengan ketidakadilan, yang peduli dengan nasib bangsa ini yaitu KPK. Salut deh buat bung KPK, smoga dpt menerapkan motto fiskal yaitu: dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Gampangkan ?! Dan bangsa ini menunggu figure yang dapat membangkitkannya dari mati suri yang panjang & sudah g sabar tuk menyambut datangnya Kemakmuran dengan suka citanya. (170309).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar